Minggu, 01 Desember 2024

SETAHUN USAI GELAR KARYA


Setahun sejak hari itu, Panen Karya Guru Penggerak Angkatan 8.
Banyak banget yang sudah terjadi, dengan godaan yang paling berat adalah... ingin berhenti. Sebenarnya buat apa harus berjalan sejauh ini? Apa sebenarnya yang dicari?

Keinginan paling menggoda untuk jadi Guru Penggerak buat aku saat itu adalah, berada pada momen tertinggi seorang guru. Menjadi pemimpin pembelajaran sekaligus penggerak komunitas belajar. Pada saat berada di kelas hanya terasa sebagai rutinitas. Pada saat mata para siswa berhenti ingin tahu ini itu dan memandang sekolah hanya sebagai deretan tugas. Pada saat terasa jauh bagaimana memahami apa yang harus dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dan daya juang mereka melihat masa depan.

Ketika berada dalam seluruh sesi PGP, sesi itu terpampang nyata. Pemahaman dan kacamata baru tentang kelasku, bagaimana memandang siswa dalam sisi terbaiknya, sekaligus cara memandang pengembangan sekolah berdasarkan potensinya. 

Kadang, pengen sekali mengumpat rasanya. Terutama, menghadapi kondisi di kelas-kelas yang rawan memicu hipertensi. Atau mungkin, memang standar aku yang terlalu tinggi. Berharap suasana kelas seperti saat aku berada pada posisi mereka saat ini. Anomali itulah yang ku nikmati keberadaannya. Menjadi kebiasaan baru bernama REFLEKSI yang terus ku terapkan hingga kini. Berteman pertanyaan absurd macam ini: Klo aku Ki Hadjar Dewantara, apa yang sebenarnya harus kulakukan di kelas ini? 

Lantas, ketika diminta merintis Komunikasi Belajar. Saat CORAK KOPI (Coach Penggerak Kolaborasi Pemikiran Inovatif) telah  berhasil dipresentasikan pada Panen Karya. Saat sekolah telah punya komunitas belajar yang lebih terstruktur bertajuk Creative Community, bukankah sudah saatnya aku bisa fokus pada kelasku sendiri? 

Tapi ternyata tidak segampang itu. Bergesernya sudut pandang bahwa Kurikulum Merdeka bukan sekedar memenuhi kebutuhan siswa. Tapi juga kebutuhan gurunya.
Kelas yang kuampu tidak akan berhasil dengan optimal jika iklim belajarnya kurang. Iklim belajar hanya bisa dijaga jika melibatkan semua orang. Semua murid, semua guru. Apa yang kurintis dan kulakukan tidak akan berdampak jika saat ini memilih berhenti.

Parahnya lagi, otak dan hatiku semakin penuh dengan rencana saat aku semakin paham bagaimana melihat frame besarnya. Visi Misi Sekolah. Sekolah yang Dicita-citakan. Apa yang sebenarnya dibutuhkan siswa. Juga petualangan kami, para guru mencari harta yang tak ternilai harganya. Inovasi.

Jadi, kupikir ini justru saatnya kembali memulai...






Rabu, 27 Maret 2024

GELAR KARYA PROJEK P5 SMADELA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

"Mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan adalah menanam kepedulian,demi kualitas lingkungan yang lebih baik, karakter murid yang lebih berakhlak kepada alam dan sesama, untuk dirawat dan dikembangkan baik sebagai pribadi maupun satuan pendidikan"




Selasa, 19 Maret 2024

Ramadhan Ramah Lingkungan: Aksi Nyata Sayangi Bumi Kita

Salah satu elemen kunci Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia adalah Akhlak kepada Alam. Namun, elemen ini seringkali kita lupakan baik dalam keseharian maupun dalam pembelajaran. Padahal, pemanasan global itu nyata, pencemaran lingkungan itu terjadi setiap hari, dan hampir seluruhnya disebabkan oleh aktifitas manusia. Tidakkah kita menyadari, saat kelas mulai panas kita tak lagi nyaman beraktifitas? saat kondisi tanah tak lagi sehat memberikan nutrisi bagi tanaman sehingga pasokan oksigen disekeliling kita jadi berkurang? atau, saat lingkungan sekitar kita saban hari makin banyak aja nih sampahnya...atau, kita yang terbiasa terpaku pada layar HP kita jadi tidak peka menyadari itu semua.

Kesadaran untuk menjaga bumi bukanlah momen sekali jadi. Tidak bisa ditanamkan seminggu sekali hanya dalam pembelajaran Biologi, tidak akan berhasil jika hanya diterapkan setahun sekali saat sekolah punya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kebiasaan yang harus secara masif dikampanyekan, dicontohkan, dilakukan mulai dari membangkitkan kesadaran individu hingga menjadi kesadaran kolektif semua orang.

Ebook ini adalah salah satu langkah kecil itu. 

Bulan Ramadhan yang penuh berkah dimana umat muslim lebih fokus dalam beribadah, namun juga tanpa disadari akan lebih konsumtif dan secara tidak langsung akan lebih banyak menghasilkan sampah. Semoga dengan membaca buku ini bukan hanya saat Ramadhan saja kita bisa memulai untuk lebih ramah lingkungan tapi juga akan menjadi awal pembiasaan di masa mendatang. Bukan hanya membacanya tapi juga saling mengingatkan untuk menerapkan.

Selamat Membaca 💝

Sabtu, 16 Maret 2024

RAPOR PENDIDIKAN: BERSAMA BEREFLEKSI MELANGKAH MEMBENAHI

Rapor Pendidikan dapat menjadi salah satu referensi dalam mengidentifikasi layanan pendidikan pada satuan pendidikan. Rapor pendidikan adalah perangkat dan cara untuk mengidentifikasi akar permasalahan bukan untuk menghukum dan mencari siapa yang salah atau memeringkatkan satuan dan daerah, merefleksikan capaian satuan pendidikan bukan untuk membanding-bandingkan pencapaian, mendiskusikan pembenahan layanan pendidikan secara konstruktif bukan untuk menjadi tambahan beban dokumen administrasi yang tidak bermakna.

Rapor Pendidikan SMA Negeri 8 Kediri Tahun 2023

Rapor Pendidikan SMA Negeri 8 Kediri Tahun 2024


Ringkasan Rapor Pendidikan SMA Negeri 8 Kediri dalam 2 tahun terakhir dapat kita cermati bersama dalam tabel berikut:
Capaian yang secara konstan naik adalah Kemampuan Numerasi Murid (pemahaman murid terhadap domain bilangan, aljabar dan geometri) dan Kondisi Kebhinekaan Sekolah (toleransi atas agama dan budaya, kesetaraan antar murid dan komitmen. Bahkan pada tahun 2024, Kondisi Kebhinekaan Sekolah merupakan capaian dan peningkatan tertinggi. Sedangkan capaian yang tahun lalu Turun (bahkan paling perlu ditingkatkan) adalah Kondisi Keamanan Sekolah (pemahaman dan pengalaman atas hal yang bisa mengganggu fisik dan mental). Hal ini dapat menjadi potensi awal yang dapat dikembangkan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan komponen yang lain. 

Sebaliknya, capaian yang terus menurun dalam 2 tahun terakhir adalah Kemampuan Literasi Murid (pemahaman murid terhadap teks sastra dan informasi) dan Karakter Murid (akhlak, keimanan, sikap gotong royong, kreativitas, cara pikir dan kemandirian). Pada capaian Kualitas Pembelajaran (metode pembelajaran, pengelolaan kelas dan dukungan psikologis kepada murid) pada tahun lalu Naik, namun tahun ini Turun (Paling Perlu Ditingkatkan). 

Sekali lagi, salah satu fungsi Rapor Pendidikan merupakan perangkat dan cara untuk mengidentifikasi akar permasalahan, merefleksikan capaian satuan pendidikan serta mendiskusikan pembenahan layanan pendidikan secara konstruktif sehingga sepatutnya menjadi pemikiran bersama, tugas dan upaya bersama dalam mempersiapkan masa depan siswa di sekolah kita.

Selamat berefleksi, membangun motivasi untuk terus meningkatkan kompetensi 😍👏

#SmadelaHebat
#MajuTerusRaihPrestasi
#TergerakBergerakMenggerakkan

Sabtu, 09 Maret 2024

GALERI LOKAKARYA 7: MERAYAKAN MERDEKA BELAJAR

 "Karena proses belajar adalah unik, 
maka seluruh hasil belajar 
patut dirayakan dengan cara yang indah dan menarik"

Momen bahagia berfoto bersama BBGP Jatim, Fasilitator, Pengajar Praktik dan teman sekelas

Momen yang bikin bangga saat bapak Kepala Sekolah SMAN 8 Kediri, Bapak Mardji, S.Pd, M.Pd juga turut hadir dalam acara ini



Momen meriah penyambutan tamu undangan


Momen Indonesia Menari yang dilatih khusus oleh pelatih profesional yang juga salah satu calon guru penggerak Angkatan 8 Kota Kediri


Berfoto bersama Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri dan BBGP Jawa Timur

Sesi Presentasi: Corak Kopi (Coach Penggerak Kolaborasi Pemikiran Inovatif) sebagai Rintisan Komunitas Belajar


Sesi Tanya Jawab dan Refleksi















Jumat, 01 Maret 2024

STUDENT AGENCY: HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN SEKOLAH

Penempuhan pakaian dinas lapangan atau biasa disebut dengan PPDL merupakan salah satu program kami. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini yaitu untuk membentuk karakter, tanggung jawab, dan kedisiplinan dalam diri setiap pengurusnya. Materi berikut disajikan dalam kegiatan PPDL pengurus OSIS SMA Negeri 8 Kediri masa bakti 2023/2024 yang merupakan salah satu program kerja seksi bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural.


Rabu, 21 Februari 2024

Pengelolaan Kinerja: Persiapan Observasi Praktik Kinerja

Observasi kelas dilakukan untuk mengamati guru yang sedang melakukan proses pembelajaran di kelasnya. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali setiap semester melalui tahap sebagai berikut:
Bagian 1: Pelaksanaan observasi yang terdiri dari 
- Isi dokumen persiapan
- Menunggu atasan melakukan observasi
- Isi dokumen tindak lanjut


Bagian 2: Tindak lanjut observasi
- Lakukan tindak lanjut
- Isi dokumen refleksi tindak lanjut

Kegiatan ini dapat dimulai dengan berkoordinasi dengan kelompok observasi kelas untuk mempelajari fitur pada PMM yang terkait dengan observasi kelas, modul ajar sesuai dengan indikator observasi serta menyepakati jadwal observasi yang akan dilakukan. 



Modul ajar yang diupload sebagai kelengkapan persiapan observasi kelas hendaknya disesuaikan dengan indikator yang telah dipilih, misalnya pada indikator Penerapan Disiplin Positif tersedia 3 Fokus Perilaku yang Diobservasi yaitu: 
- Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas
- Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
- Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)

Sedangkan Rubrik Observasi Kinerja Guru mengacu pada Perdirjen GTK Nomor 7607 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala sekolah yang terdiri dari 4 form yaitu:
Formulir A: Diskusi Persiapan Observasi Kinerja Guru
Formulir B: Pelaksanaan Observasi Kinerja Guru
Formulir C: Tindak Lanjut Observasi Kinerja Guru
Formulir D: Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kinerja Guru

Form tersebut dapat didownload DISINI

Untuk persiapan Observasi Praktik Kinerja, hanya Formulir A saja yang harus diisi, sementara Formulir B diisi pada saat observasi dan Formulir C-D diisi setelah observasi dilakukan

Selamat berdiskusi
Bersama kita ciptakan kelas yang memiliki Budaya Positif dan menginspirasi

#KurikulumMerdeka
#MerdekaMengajar
#TergerakBergerakMenggerakkan