Sabtu, 02 Januari 2021

Interlude

pada akhirnya,
kita memang harus mengaku 
bahwasannya benar kita memang rindu

pada hangatnya obrolan seru
dengan secangkir kopi atau segelas teh hangat
mengepulkan aroma pagi atau larut yang juara
bersama kerabat, teman dan sahabat
yang jauh ataupun yang dekat

pada denting gitar yang bertemu
dengan riuh rendah nada lagumu
yang semarak dengan cerita tentang batu-batu terjal pegunungan
yang pernah kita lalui sepenuh perjuangan
dan bunga-bunga yang mekar perlahan
mengirim undangan pada aneka serangga dan burung-burung taman

pun juga aku mengaku rindu
pada segarnya aroma perdebatan
yang kau kirimkan dalam hati dan pikiran
tentang hutan kita yang ditebang sebelum sempat regenerasi
tentang laut kita yang kekayaannya dicuri
tentang tambang kita yang terkuras dieksplorasi

sudah berapa lama, kita ta lagi bebas kemana-mana
kehilangan senyuman tulus ramah di bandara, terminal dan stasiun kereta
separuhnya berganti upaya waspada, sebagian lagi berganti tatapan curiga
dengan bawaan wajib yang suatu hari nanti akan melegenda
masker, hand sanitizer, desinfectan sprayer

apalagi ya?
apakah kau juga rindu, aura indah pagelaran dan pementasan
yang membawa kita pada jejak unik ekspresif yang selalu baru
merefresh otak, mengasah nurani agar selalu membumi
apakah kau juga rindu, pada hingar bingar konser musik band kesukaan
menyanyikan lagu-lagu kesayangan
mengembarakan cinta, hidup dan kehidupan
yang ta bisa digantikan dengan konser virtual di laptop teman begadang

tapi yang paling dahsyat,
betapa rindu pada masjid-masjid kita yang dulu
selalu terbuka menerima siapapun datang bertamu
hati yang langsung menghangat 
saat sholat berjamaah dengan shaf yang rapat
selalu penuh sesak dengan warga dan kerabat 
yang mudik saat sholat hari raya
menjadikan haru luar biasa

pada akhirnya,
kita memang harus mengaku 
bahwasannya benar kita memang rindu
...................

Lokasi: Masjidul Taqwa, San Diego CA, USA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar