Selasa, 14 November 2023

PEMETAAN ASET SECARA KOLABORATIF UNTUK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN

Sekolah sebagai Kesatuan Ekosistem

Sekolah sebagai satu kesatuan ekosistem biotik dan abiotik yang saling mendukung satu sama lain sehingga tercipta suasana yang seimbang dan harmonis.

Komponen biotik sekolah dapat terdiri dari Kepala Sekolah, guru, murid, Tenaga Kependidikan, pengawas sekolah, orangtua/walimurid, masyarakat sekitar sekolah an dinas terkait. Sedangkan faktor biotik diantaranya keuangan, sarana prasarana dan lingkungan/alam.

Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Pendekatan Berbasis Aset

Pengembangan sekolah sesuai dengan visi dan misinya tidak dapat dilepaskan dari pengelolaan sumberdaya/modal yang ada di dalamnya. Ada 7 aset/modal utama sebuah komunitas, yaitu:

  1. Modal Manusia (Pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan)
  2. Modal Sosial (Norma dan aturan, kepercayaan, dan jaringan)
  3. Modal fisik (bangunan dan sarana prasarana)
  4. Modal lingkungan/alam
  5. Modal finansial
  6. Modal politik
  7. Modal agama dan budaya

Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik. Kita mengeluhkan banyak fasilitas sekolah yang tidak berfungsi baik, buku ajar yang tidak lengkap, atau sekolah yang tidak tidak memiliki laboratorium. Kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih. Semakin lama, secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang tidak nyaman dan curiga yang dapat menjadikan kita buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.

Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Sumber materi: Modul 3.2 Guru Penggerak: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Berikut ini adalah salah satu upaya Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) yang telah dilakukan di SMA Negeri 8 Kediri melalui proses Identifikasi dan Pemetaan strategi pengembangan aset/sumberdaya sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, komite sekolah, siswa dan unsur masyarakat

Berikut hasil notulen rapat:


Materi lengkap presentasi dapat dibaca DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar